Besoknya, Hyunmin dan Yoora mendapat telpon dari orang tuanya, mereka disuruh pindah sementara dari Jepang. Hyunmin ke Seoul dan Yoora ke Indonesia. “Yoora, benar kau disuruh pindah? Ntar aku sebangku dengan siapa?” rengek Hana. “tenang saja. Kau bias sebangku dengan Shinhae kan? Mian, kalau mendadak kami kasih tahu kalian. Kami juga dikasih tahu mendadak juga,” kata Hyunmin. Saat pulang sekolah, Hana dan Shinhae pergi kerumah Hyunmin dan Yoora diam-diam. Disana, “Shinhae, bukannya rumah itu cerminan pemiliknya?” tanya Hana. “iya kali. Lihat aja tuh rumah. Di kana nada sayap angel, di kiri ada sayap evil. Berarti kesimpulannya Hyunmin angel dan Yoora evil,” jawab Shinhae. “tapi kenapa pagarnya seperti istana jaman Edo? Jangan jangan halaman rumahnya juga lagi?” sambung Shinhae. Hana dan Shinhae menekan bel. “moshi moshi. Nuguseyo?” sapa seorang perempuan. “kami Hana dan Shinhae. Kami sahabat Hyunmin dan Yoora. Apa mereka berdua ada?” tanya Hana. “ada. Mari silahkan masuk,” jawab perempuan itu. Tiba-tiba pintu pagar terbuka, Hana dan Shinhae masuk kedalam. “konnichiwa, watashino namae Seohyun, pelayan rumah ini. Hyunmin-sama dan Yoora-sama sedang sibuk. Silahkan kalian menunggu di ruang tamu,” kata Seohyun memperkenalkan diri. Hana dan Shinhae masuk rumah. Di ruang tamu, ternyata ada seorang cowok yang sedang duduk sambil membaca buku. “sumimasen,” kata Hana. Hana dan Shinhae duduk. “Shinhae, siapa dia?” tanya Hana sambil berbisik. “tidak tahu. Yang jelas tamunya Hyunmin atau Yoora,” jawab Shinhae. “aku tahu, tapi siapa?” tanya Hana. “ntar kalau Hyunmin atau Yoora kesini, kita Tanya aja,” jawab Shinhae. Tak lama kemudian, Yoora turun dari kamarnya. “annyeong haseyo. Ada Hana dan Shinhae ya? Mau ngapain? Sebentar ya, aku mau pergi dulu sama Teukie. Ntar Hyunmin onnie turun juga,” kata Yoora sambil menggandeng tangan Leeteuk.Tak lama kemudian, Hyunmin turun. “annyeong. Lho, Yoora mana?” tanya Hyunmin. “tadi pergi. Gak tahu ma siapa. Ma cowok,” jawab Shinhae. “Taeyon, Yoora pergi sama siapa tadi?” Tanya Hyunmin ke Taeyon, pelayan pribadi Yoora. “Yoora-sama pergi bersama Leeteuk-sama,” jawab Taeyon. “itu anak emank bener-bener….. kelayapan mulu sama Teukie,” omel Hyunmin. “paling bentar lagi pulang,” kata Hana. Lalu Leeteuk dan Yoora pulang. Mereka membawa seorang cowok keren. “onnie, liat aku bawa siapa,” kata Yoora. “chagiya, kok gak telpon kalo kesini?” tanya Hyunmin sambil berjalan menuju cowok itu. “nuguseyo?” tanya Shinhae. “dareda?” tanya Hana. “Eunhyukkie,” jawab Leeteuk dan Yoora bareng. “noona, tadi saat aku dan Yoora jalan-jalan, kami bertemu dengan Eunhyuk. Dia berdiri didepan rumah,” kata Leeteuk. “bukannya masuk atau tekan bel, malah dance gak jelas, makanya kami bawa masuk,” sambung Yoora. “tapi hyung, dongseng, dance-ku keren kan?” tanya Eunhyuk dengan muka innocent-nya. “jelek. Mian oppa. Cuma bercanda, bagus kok,” jawab Yoora sambil bersembunyi dibelakang Leeteuk. “kamu itu emank dongseng gak sopan. Sini kau!” omel Eunhyuk sambil mengejar Yoora. “Teukie, tolong~~~” teriak Yoora. “kamu sih. Hyukkie, sudahlah. Dia kan sudah minta maaf,” kata Leeteuk. “Oppa, aku panggil Seunghyun lho kalau masih kejar aku,” ancam Yoora. “hmm…. Sudahlah, aku tak ingin mengejar anak kecil,” sindir Eunhyuk. “MWO????? Anak kecil??? YA!!! Oppa, aku sudah 15 tahun!!!!” omel Yoora. “chagiya, sudahlah. Aku ingin memberikanmu sesuatu,” kata Leeteuk sambil merogoh saku celananya. “apa itu?” tanya Yoora. “ini,” kata Leeteuk sambil menyerahkan sesuatu kepada Yoora. Sebuah gelang berbandul hati. “oh, kawaii,” komentar Hana. “sugoi,” tambah Shinhae. “sini aku pakaikan,” kata Leeteuk sambil memakaikan gelang itu ke tangan Yoora. “terima kasih karena sudah mengijinkanku untuk menitipkan hatiku padamu,” bisik Leeteuk. Hana dan Shinhae tertawa melihat Leeteuk dan Yoora. “pasangan konyol,” komentar Hana. “kalau Hyunmin, pasangan babo,” kata Shinhae pelan supaya gak kedengaran oleh Hyunmin.
-to be continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar